Seorang Prajurit Inggris Ditemukan Tewas di Pangkalan Angkatan Laut Skotlandia

Jakarta - Seorang prajurit Angkatan Laut Kerajaan Inggris ditemukan tewas di pangkalan angkatan laut di Skotlandia. Pangkalan laut tersebut bernama Pangkalan Angkatan Laut Clyde, yang merupakan markas bagi kapal selam nuklir milik Inggris.

Layanan darurat datang ke pangkalan itu sekitar pukul 12.30 waktu setempat pada Kamis (9/12/2021) setelah menerima laporan kematian prajurit itu.

Melansir Mirror, Kepolisian Skotlandia kini tengah menyelidiki insiden tersebut. Penyebab kematian prajurit tersebut juga masih menjadi misteri dan masih belum dapat dijelaskan.

Pihak berwenang bakal melakukan pemeriksaan post-mortem untuk mencari penyebab kematian prajurit tersebut. "Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan untuk mencari penyebab kematian, yang saat ini masih tidak dapat dijelaskan," kata seorang juru bicara kepolisian.

Juru bicara kepolisian tersebut menambahkan, laporan juga akan disampaikan ke Kejaksaan Agung. Seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengonfirmasi insiden tersebut. Kendati demikian, pihaknya enggan berkomentar lebih lanjut sebagaimana dilaporkan oleh Sky Information.

Pangkalan Angkatan Laut Clyde merupakan markas bagi empat kapal selam kelas Vanguard yang dilengkapi dengan rudal nuklir, Trident. Selain itu, pangkalan yang terkenal dengan nama Faslane tersebut juga merupakan markas bagi kapal selam bertenaga nuklir kelas Astute dan Trafalgar.

Faslane pertama kali dibangun dan difungsikan sebagai pangkalan selama Perang Dunia II. Setelah negosiasi dengan AS pada 1960-an atas pembelian sistem rudal Polaris, empat kapal selam nuklir dibangun di pangkalan tersebut.

Ketika Perang Dingin mencapai puncak ketegangan, lokasi pangkalan tersebut dianggap strategis karena terpencil tetapi perairannya dalam dan mudah dinavigasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditjen Pajak Menyita Rumah dan Ruko Warga yang Menunggak Pajak Total Sebesar Rp 3,2 Miliar

Terkait Meningkatnya Angka Pasien Rawat Akibat Omicron, WHO Menyetujui Pengunaan 2 Obat Baru Untuk Covid-19

Sosok Misterius di Abad ke-19 "Jack The Ripper" Pembunuh dari Inggris