Sebuah Rumah Lelang Sedang Melakukan Lelang Sebuah Catatan Teori Relativitas Albert Einstein Seharga Rp 168 Juta

Jakarta - Catatan yang ditulis tangan oleh Ilmuwan Fisika Albert Einstein dan rekannya pada 1913-1914 tentang teori relativitas dilelang senilai 11,6 juta Euro atau Rp 186 juta atau hampir empat kali lipat dari perkiraan sebelumnya di Paris kemarin.

Catatan itu dihargai sekitar seperempat dari nilai akhirnya dan sejauh ini merupakan nilai tertinggi yang pernah ada untuk apa pun yang ditulis oleh Einstein.

Catatan ini berisi naskah persiapan teori relativitas umum yang dipublikasikan Einstein pada tahun 1915.

Rumah lelang Christie menyebut catatan itu "tanpa diragukan lagi manuskrip Einstein paling berharga yang pernah dilelang". Christie - yang menangani lelang ini atas nama rumah lelang Aguttes - telah memperkirakan sebelum pelelangan bahwa catatan itu akan berharga antara EUR 2 juta (Rp 32 juta) hingga EUR 3 juta (Rp 48 juta).

Rekor sebelumnya untuk karya Einstein adalah USD 2,8 juta (Rp 39 juta) untuk apa yang disebut "surat Tuhan" pada 2018, dan USD 1,56 juta (Rp. 22 juta) pada 2017 untuk surat tentang rahasia kebahagiaan.

Dilansir dari laman Guardian, Rabu (24/11), dokumen setebal 54 halaman itu ditulis tangan pada tahun 1913 dan 1914 di Zurich, Swiss, oleh Einstein dan rekannya serta orang kepercayaan Michele Besso, seorang insinyur Swiss.

Christie's mengatakan berkat Besso manuskrip itu masih tersimpan baik.

"Hampir seperti keajaiban", kata dia karena Einstein hampir tidak mungkin menyimpan apa yang dia anggap sebagai dokumen kerja sederhana.

Hari ini, makalah tersebut menjelaskan "betapa menariknya pemikiran ilmuwan terbesar abad ke-20 itu", jelas Christie.

Makalah ini membahas teori relativitas umum untuk memperkuat teori relativitas khusus sejak 1905 yang diringkas dalam persamaan E = mc2.

Einstein meninggal pada tahun 1955 dalam usia 76 tahun. Dia dianggap sebagai salah satu fisikawan teoretis terbesar sepanjang masa. Teori relativitasnya merevolusi bidangnya dengan memperkenalkan cara-cara baru dalam memandang pergerakan objek dalam ruang dan waktu.

Pada tahun 1913 Besso dan Einstein "membahas salah satu masalah yang mengganggu komunitas ilmiah selama beberapa dasawarsa: anomali orbit planet Merkurius", jelas Christie.

Awal naskah ini berisi "sejumlah kesalahan yang tidak diketahui", tambahnya. Begitu Einstein melihatnya, dia membiarkan kertas itu jatuh, dan kertas itu diambil oleh Besso.

"Dokumen ilmiah Einstein pada periode ini, dan sebelum 1919 pada umumnya, sangat langka," kata Christie.

"Menjadi salah satu dari hanya dua manuskrip yang bekerja yang mendokumentasikan asal-usul teori relativitas umum yang kita ketahui, ini adalah saksi luar biasa atas karya Einstein."

Einstein juga memberikan kontribusi besar pada teori mekanika kuantum dan memenangkan hadiah Nobel fisika pada tahun 1921. Ia menjadi ikon budaya pop berkat kejenakaannya dan ciri khas rambutnya yang acak-acakan, kumis, dan alisnya yang lebat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditjen Pajak Menyita Rumah dan Ruko Warga yang Menunggak Pajak Total Sebesar Rp 3,2 Miliar

Terkait Meningkatnya Angka Pasien Rawat Akibat Omicron, WHO Menyetujui Pengunaan 2 Obat Baru Untuk Covid-19

Sosok Misterius di Abad ke-19 "Jack The Ripper" Pembunuh dari Inggris